Menemukan Teman Bicara Sejati

Koffee Talk teman bicara sejati

Membincang tentang teman bicara, seringkali kita membayangkan betapa nikmatnya saat bisa mencurahkan segala perasaan tanpa beban. Tanpa takut rahasia bocor ke orang lain, atau tanpa takut orang yang kita curhatin itu merasa terbebani. 

Ya, hanya yang terpilih lah yang bisa menjadi teman bicara sejati. Tak semua mampu menanggung beratnya beban jadi teman bicara, do you?

Masih menyoal teman bicara, kadang kita sudah menemukan partner yang pas untuk melepas segala gundah, atau sekadar bicara hal remeh temeh. Lalu menjadi kesal karena tempat untuk bicara kurang pas. Nggak sreg. Bisa jadi karena terlalu ramai, chemistry-nya kurang pas, bisa pula karena hidangan yang menemani tak sesuai selera. Mahal pula.

Beberapa kali aku mengalami hal seperti ini. Bukan untuk curhat sih sebenarnya, tapi lebih ke perbincangan berbagai topik. Ada yang soal kerjaan, ada pula tentang hal-hal lain yang berkaitan dengan hobi. 

Ada loh tempat untuk ngobrol yang makanannya enak, tapi suasananya kurang asyik. Ada juga yang tempatnya oke, tapi hidangan kurang cocok dan harganya tidak ramah di kantong. Tujuan bertemu dengan teman ataupun kolega memang tercapai, tapi kadang suka kesel ya kalau tempatnya kurang oke seperti itu.

Banyak tempat yang bisa jadi jujugan jika ingin menikmati waktu bersama teman. Di Semarang sini, mulai 23 Agustus 2019 lalu ada salah satu tempat baru yang bisa kita pilih untuk bersantai dengan teman, atau bahkan serius meeting kecil dengan kolega. 

Membersamai teman bicara di Koffee Talk, pic by Nuno Orange

Jika berkenan jalan-jalan ke Kota Semarang bagian atas, hayuklah bisa mampir ke Hotel Grand Edge. Ntar bisa banget menikmati ngopi-ngopi atau wedangan lainnya di Koffee Talk.

Loh, katanya ke cafe, kok malah ke hotel sih?

Jadi gini ceritanya. Di lokasi berdirinya Hotel Grand Edge ini, tersedia banyak sekali food tenant yang berada satu atap dengan hotel tersebut. Tak hanya tamu hotel yang bisa berbelanja kuliner di sana. Sengaja datang ke sana untuk makan pun oke loh.

Koffee Talk merupakan alternatif baru bagi teman-teman yang suka sekali 'menyesapi waktu' dengan duduk sendirian berteman laptop dan kopi, atau bicara serius seputar bisnis dengan rekanan sembari makan siang.

Yang pertama ingin kucoba tentu saja kopinya dong. Secaraaaa...namanya aja Koffee Talk. Ingin kutahu seberapa kuat aura #TemanBicara di tempat ini.

Di Koffe Talk, ada beberapa minuman yang menjadi signature dari tempat tersebut. Teman-teman bisa cobain Es Koffee Haloe, Koffee Rempah, Rock Salted Matchapresso, Rock Salted Mocha, Rock Salted Choco Cheese dan Rock Salted Avocado.

Penasaran seperti apa minuman yang menjadi sajian khas di Koffee Talk ini?

Es Koffee Haloe, 18k

Es Koffee Haloe ini terasa istimewa karena adanya paduan kopi yang pahit dan strong dengan gula aren yang khas manisnya. Ketika disruput, brrr... dingin, pahit sekaligus gurih kalau menurutku. Pas banget kalau pengin melek setelah menyesapnya.

Tampilannya yang menggunakan gelas plastik ini masih diterapkan karena konsep semula dari cafe milik Hotel Grand Edge ini memang untuk take away. Semoga aja ya untuk pelanggan yang ingin menikmati Es Koffee Haloe maupun minuman lainnya di tempat, nantinya akan dihidangkan dengan gelas biasa saja. Agar lebih ramah lingkungan booo...

Koffee Rempah, 20K

Bagi penikmat kopi sejati alias no gula gula, cobain deh Koffee Rempah. Pahitnya emang nonjok banget, cocok untuk para penikmat expresso atau kopi hitam. Campuran rempah di dalamnya terasa menghangatkan tenggorokan. Yang paling dominan menurutku adalah kayu manis. Sip banget paduannya.

Choose your mood booster @ Koffee Talk, some pics are belong to Nuno Orange & Sovialida

Berarti yang enggak doyan kopi ga bisa ya ikutan gabung di Koffee Talk?

Salah besar. Koffee Talk yang mengedepankan konsep sebagai #temanbicara ini sungguh tau bahwa tidak setiap orang bisa mencumbui sedapnya kopi. Bisa jadi karena faktor keterbatasan fisik maupun memang pilihan hidup.

Aku sendiri yang tidak seberapa kuat minum kopi, memilih jenis frappe yang maaf banget aku lupa waktu itu, varian Chocochip atau Cookies & Cream yaa.. Harap maklum, saking asyiknya menikmati frappe sembari menyendok-nyendok lapisan krimnya, jadi lupa deh ngapalin namanya. Pokoknya dijamin enak bingiiitt deh. Lumeeerr gitu di lidah, langsung nyuuss melaju ke kerongkongan. Hawa panas bin sumuk Kota Semarang memah butuh ditaklukkan dengan minuman segar seperti ini.


Oya, ada satu yang ingin kusampaikan tentang Koffee Talk ini sebelum melanjutkan petualangan mencari arti teman bicara sesungguhnya. Jika berkunjung ke tempat ini, jangan lupa ya abadikan berbagai sudut Koffee Talk yang sepertinya memang didesain khusus menyesuaikan selera para instagramer ataupun penikmat foto kekinian.

Koffee Talk yang cantik sekali penataan tempatnya

Meskipun tak terlalu luas tempatnya, Koffee Talk sanggup mengusung konsep tempat nongkrong kekinian. Ada wifi yang bisa digunakan oleh para pelanggannya, tempat yang cozy, plus minuman dan makanan dengan harga terjangkau.

Masak sih minuman dan makanan di cafe yang berlokasi di hotel kok bisa terjangkau? Biasanya kan super mahal.

Ini nih beneran kutunjukin ya menu-menu yang terpampang di Koffe Talk sebagai bahan referensi teman-teman.

Tuh kaann... seputaran 16k sampai 35k saja. Masih worthed lah, apalagi buat teman-teman yang bakalan lama banget duduk di Koffee Talk karena ada banyak kerjaan di laptop yang harus diselesaikan.

Jika memang niat berlama-lama di sana, bisa banget memesan menu makanannya juga loh. Aku sempat mencicipi beberapa menu lezat yang dihidangkan oleh Koffee Talk.

Egg Benedict Creamy Spinach (25k) dan Creamy Salmon Fettucine (28k)

Don't worry about the taste. Masakan yang ada di Koffee Talk ini di-handle juga oleh chef Hotel Grand Edge. Jadi terjaga benar cita rasanya.

Jaman remaja dulu, aku hobi banget main game masak-masakan. Pertama kali tau istilah egg benedict ya lewat game. Baru kali ini di Koffee Talk bisa nyobain hidangan ala hotel dan resto kenamaan ini.

Egg Benedict ini terasa nyus karena telur ayamnya diolah sedemikian rupa sehingga bisa meleleh bagian kuning telurnya ketika disendok. Berpadu dengan roti dan paduan creamy spinach, gurih banget deh di setiap gigitannya.

Bagi yang penasaran dengan pastanya, bisa dicoba nih Creamy Salmon Fettucine dengan potongan salmon yang menggoda para penikmat sea food. Selain fettucine, Koffee Talk juga punya Spicy Tuna Spaghetti untuk kamu yang doyan banget dengan cita rasa pedas.

Bakpao (17.5k) dan Beef Black Pepper Rice Bowl (28k, pic by Nuno Orange)

Aku seneng banget dengan kelembutan bakpaonya yang tampil unyu dengan selipan selada dan chicken crispy di tengahnya. Cucok banget bagi kamu yang memang menggemari sarapan berat dan butuh power untuk mengatasi berbagai problema hidupmu setelah selesai makan nanti. 😉

Bagi yang tidak bisa lepas dari nasi sebagai makanan utama, cobain deh rice bowl-nya. Ada aneka varian rice bowl yang ditawarkan di sana, mulai dari Pepes Salmon, Beef Black Pepper, Chicken Yakiniku, Salmon Cheesy, Meat Ball dan Japanesse Beef Curry.

Pas ke sana kapan hari sih aku nyobainnya yang Beef Black Pepper, alamaaakk... berasa nggak bisa move on dari rasa saus black peppernya yang memang sungguh endang bambang gurindang. Harus balik sana lagi nih untuk nyobain kedua kali, ketiga, keempat, dan seterusnya. 😁


Yuuk.. kapan teman-teman pas lagi woles kita ketemuan di sana. Atau yang dari luar kota, saat butuh untuk rileks dan ngobrol-ngobrol, atau bahkan pengin sendirian nge-laptop sambil nyemil dan ngopi, bisa banget ya cuz ke Koffee Talk yang ada di Hotel Grand Edge, Jl. Sultan Agung Semarang.

No more depresso @ Koffee Talk, pic by Nuno Orange